Minggu, 14 Februari 2010

Al Khawarizmi


PENEMU ANGKA NOL ( 0 )

Usut punya usut angka nol ''0'' merupakan angka yang sangat penting dalam perhitungan matematika. kita tidak bisa bayangkan jika anggka nol ini tidak ada.

Usut punya usut agka nol ini hasil penemuan atau jeri payah pemikiran seorang ahli matematika bernama Al Khawarizmi. yang berasal dari kawasan iraq (sekarang).

Usut punya usut angka dari angka nol inilah ilmu latematika bisa dikembangkan menjadi teknologi seperti yang anda pegang didepan anda saat ini baik HP maupun Komputer. Tidak bisa dibayangkan seandainya angka nol ini tidak ditemukan, coba tuliskan angka 19.200.800.100 pake angka romawi ...

" Masyarakat dunia sangat mengenal Leonardo Fibonacci sebagai ahli matematika aljabar. Namun, dibalik kedigdayaan Leonardo Fibonacci sebagai ahli matematika aljabar ternyata hasil pemikirannya sangat dipengaruhi oleh ilmuwan Muslim bernama Muhammad bin Musa Al Khawarizmi. Dia adalah seorang tokoh yang dilahirkan di Khiva (Iraq) pada tahun 780. Jika kaum terpelajar lebih mengenal para ahli matematika Eropa, maka kaum biasa juga mengenal ilmuwan Muslim yang menjadi rujukan para ahli matematika tersebut.

Selain ahli dalam matematika al-Khawarizmi, yang kemudian menetap di Qutrubulli (sebalah barat Bagdad), juga seorang ahli geografi, sejarah dan juga musik. Karya-karyanya dalam bidang matematika dimaktub dalam Kitabul Jama wat Tafriq dan Hisab al-Jabar wal Muqabla. Inilah yang menjadi rujukan para ilmuwan Eropa termasuk Leonardo Fibonacce serta Jacob Florence.

Muhammad bin Musa Al Khawarizmi inilah yang menemukan angka 0 (nol) yang hingga kini dipergunakan. Apa jadinya coba jika angka 0 (nol) tidak ditemukan coba? Selain itu, dia juga berjasa dalam ilmu ukur sudut melalui fungsi sinus dan tanget, persamaan linear dan kuadrat serta kalkulasi integrasi (kalkulus integral). Tabel ukur sudutnya (Tabel Sinus dan Tangent) adalah yang menjadi rujukan tabel ukur sudut saat ini.

al-Khawarizmi juga seorang ahli ilmu bumi. Karyanya Kitab Surat Al Ard menggambarkan secara detail bagian-bagian bumi. CA Nallino, penterjemah karya al-Khawarizmi ke dalam bahasa Latin, menegaskan bahwa tak ada seorang Eropa pun yang dapat menghasilkan karya seperti al-Khawarizmi ini."


sumber:http://sas-smk-dki.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar